RESUME FILSAFAT
1. Arah Pemikiran Filsafat
A. Pengertian Filsafat
Filsafat adalah mencintai kebijaksanaan dan
sumber dari filsafat adalah manusia.
B. Pengertian Ilmu
Ilmu adalah pengetahuan tentang
sesuatu hal yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Definisi ilmu
bergantung pada cara kerja indra masing-masing individu dalam menyerap
pengetahuan dan juga cara berfikir setiap individu dalam memproses pengetahuan
yang diperolehnya.
C. Cabang Filsafat Ilmu
1.Epistemologi : cabang
filsafat yang membahas pengetahuan, dan yang dibahas asal
mula, bentuk atau struktur, validitas, dan metodologi.
mula, bentuk atau struktur, validitas, dan metodologi.
2.Metafisika :
cabang filsafat yang membahas segala sesuatu yang ada secara
komprehensif.
komprehensif.
3.Logika : cabang filsafat yang bersifat
praktis dan berpangkal pada penalaran
sekaligus sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu.
sekaligus sebagai dasar filsafat dan sarana ilmu.
4.Etika : cabang filsafat yang membahas baik dan buruk tingkah laku manusia.
5.Estetika : menelaah kaidah maupun
sifat hakiki dan keindahan.
6.Filsafat Ilmu : merupakan bagian dari
epistimologi yang secara spesifik mengkaji
hakikat ilmu.
hakikat ilmu.
2.
Dasar-dasar
Pengetahuan
A. Penalaran
Penalaran
adalah kemampuan manusia untuk melihat dan memberikan tanggapan tentang apa
yang dia lihat. Penalaran manusia bisa terjadi karena dua hal yaitu manusia mempunyai
bahasa dan manusia mampu mengembangkan pengetahuan. Ciri-ciri penalaran yakni
adanya suatu pola pikir yang secara luas dapat disebut logika dan bersifat
analititik dari proses berfikirnya. Adapun prinsip dari penalaran yakni prinsip
identitas, prinsip kontradiksi, prinsip eksklusi.
B. Hakikat Penalaran
Hakikat dari
penalaran yakni berfikir secara logis dan sistematis dengan berdasarkan
pengamatan dan penginderaan untuk menemukan suatu kebenaran.
C. Logika
Logika
merupakan cara berpikir manusia yang disusun berdasarkan pola tertentu dan
asas-asas lah yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat, dan sehat.
D. Sumber Pengetahuan
1.Rasionalisme : premis yang dipakai dalam
penalarannya didapatkan dari ide-ide
yang menurut anggapan jelas dan dapat diterima, dan ide tersebut bukan dari
pemikiran manusia.
yang menurut anggapan jelas dan dapat diterima, dan ide tersebut bukan dari
pemikiran manusia.
2.Empirisme : pengetahuan manusia itu bukan didapatkan
lewat penalaran rasional
yang bersifat abstrak, tetapi lewat fakta/pengalaman yang konkrit.
yang bersifat abstrak, tetapi lewat fakta/pengalaman yang konkrit.
3.Intuisi :
sumber pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses
penalaran tertentu.
penalaran tertentu.
4.Wahyu :
sumber pengetahuan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia.
E.
Kriteria Kebenaran
Menurut
KBBI kebenaran berarti keadaan yang
cocok dengan keadaan atau hal yang sesungguhnya. Sementara kriteria berarti
ukuran yang menjadi dasar penilaian atau ketetapan sesuatu. Teori-teori
kebenaran antara lain, teori koherensi, teori korespondensi, teori pragmatis.
3. Ontologi
A.
Metafisika
Metafisika adalah ilmu
yang memikirkan hakikat di balik alam nyata. Metafisika membicarakan
hakikat dari segala sesuatu dari alam nyata tanpa dibatasi pada sesuatu dari
alam nyata tanpa dibatasi pada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indera.
B.
Beberapa
Tafsir Metafisika
Ø Supernaturalisme
adalah sebuah paham
yang meyakini adanya hal hal yang lebih tinggi dan lebh berkuasa dari hal hal
yang bersifat nyata dan berwujud.
Ø Naturalisme melukiskan
segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan
tangkapan mata kita.
C.
Peluang
Dalam
perkembangannya peluang menjadi salah satu cabang ilmu yang baru yang kemudian
dikenal dengan ilmu probablistik atau ilmu peluang.
D.
Beberapa Asumsi dalam Ilmu
Asumsi adalah anggapan dasar tentang
realitas objek yang menjadi pusat perhatian penelaahan kita. Asumsi merupakan pondasi bagi
penyusunan pengetahuan ilmiah. Asumsi terhadap hukum anatara lain, deterministik, pilihan bebas, probabilistik.
E.
Batas-batas Penjelajahan Ilmu
Objek kajian ilmu
mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji oleh pacaindera manusia.
Dalam batas-batas tersebut maka ilmu mempelajari objek-objek empiris seperti
batu-batuan, binatang, tumbuh-tumbuhan, hewan atau manusia itu sendiri.
Berdasarkan hal itu maka ilmu dapat disebut sebagai suatu pengetahuan empiris,
dimana objek-objek yang berbeda di luar jangkaun manusia tidak termasuk didalam
bidang penelaah keilmuan tersebut.
F.
Cabang Ilmu
Cabang
utama ilmu-ilmu sosial yakni antropologi, psikologi, ekonomi, sosiologi dan
ilmu politik.Cabang utama ilmu-ilmu sosial yang lainnya mempunyai cabang-cabang
lagi seperti antropologi terpecah menjadi lima yakni, arkeologi, antropologi
fisik, linguistik, etnologi dan antropologi sosial/kultural, semua itu kita
golongkan ke dalam ilmu murni.
4.
Epistimologi
A.
Sejarah
Pengetahuan
Epistimologi
membicarakan sumber pengetahuan dan cara
memperoleh pengetahuan. Pengetahuan
manusia ada tiga, yaitu pengetahuan sains, pengetahuan filsafat, dan
pengetahuan mistik. Metode-metode untuk memperoleh pengetahuan anatara lain, empirisme, rasionalisme, fenomenalisme, intusionisme, dialektis.
B.
Pengetahuan
Pengetahuan
(knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran
seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dengan
lingkungan dan alam sekitarnya. Teori yang digunakan untuk mengetahui hakekat
pengetahuan yakni teori realisme dan idealisme. Sifat-sifat pengetahuan yang
diangkat sebagai ilmu antar lain, rasional, objektif, akumulatif, empiris, andal dan
dirancang.
C.
Metode
Ilmiah
Metode
ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu,
dimana ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh lewat metode ilmiah.
Langkah-langkah metode ilmiah yaitu perumusan
masalah, penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis, perumusan hipotesis, pengujian
hipotesis, penarikan kesimpulan.
D.
Struktur Pengetahuan Ilmiah
Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan hasil
penyesuaian terhadap kenyataan yang diperoleh dengan metode ilmiah dan memenuhi
syarat-syarat keilmuan. Oleh karena itu, pengetahuan ilmiah sering diistilahkan
dengan ilmu.
9. Penelitian Dan
Penulisan Ilmiah
A.
Struktur
Penelitian Dan Penulisan Ilmiah
B.
Struktur
Penelitian Dan Penulisan Ilmiah
Pengajuan
masalah, penyusunan
kerangka teoritis, penyusunan kerangka teoritis dan pengajuan hipotesis, metodologi
penelitian, hasil
penelitian, ringkasan
dan kesimpulan, abstrak, daftar
pustaka, riwayat
hidup, usulan
penelitian, lain-lain, penutup, catatan
akhir.
C.
Teknik Penulisan
Ilmiah
Teknik
penulisan ilmiah mempunyai dua aspek yakni:
1. Gaya
penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah
2. Teknik
notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang
dipergunakan dalam penulisan.
dipergunakan dalam penulisan.
C. Teknik
Notasi Ilmiah
Pada
bab ini akan menguraikan hal-hal yang bersifat pokok dari salah satu teknik
notasi ilmiah yang mempergunakan catatan kaki
Komentar
Posting Komentar